Wednesday, December 3, 2008

TERJANGKIT DEMAM BERDARAH by madaniya


Sekedar berbagi pengalaman, Demam Berdarah mengingatkan saya akan rasa takut akan kehilangan. Saya melihat bagaimana salah satu saudara saya Syarifudin Maulana Lubis (Mul) berjuang melawan maut dan akhirnya meninggal dunia karena terserang DSS (Dengue Syok Syndrom) salah satu jenis penyakit Demam Berdarah yang tingkatannya paling tinggi karena sering berujung kematian. Kalau ngelihat bentuk badannya yang besar itu dan tampak kuat karena memang jarang banget sakit, tidak ada yang menyangka kalau akhirnya ia meninggal dalam usia yang masih muda dan berencana akan menikah pula.....
Yah, kita yang berencana Allah yang menentukan.
Diawali dengan sakit panas seperti kena flu tetapi suhu badannya tinggi sekali.........akhirnya ia dibawa ke salah satu rumah sakit di daerah Bekasi. Lama setelah melalui berbagai pemeriksaan, dalam masa itu belum terdeteksi pasti bahwa ia terjangkit demam berdarah, ia juga sangat kekurangan cairan sehingga susah mencari nadi untuk dipasang jarum infus. Jadi harus minum banyak air putih supaya nadinya tidak menciut. Setelah terpasang infus beberapa jam kemudian dokter menyarankan agar segera masuk ICU jika ingin nyawanya terselamatkan. Rupanya sakit saudaraku ini sungguh parah......tetapi selama menjalani pengobatan kondisinya makin lama bertambah memburuk, tubuhnya kadang panas banget kadang dingin banget, awalnya masih merespon pembicaraan tetapi makin lama makin ngaco......ngobrol sendiri ketawa sendiri..... ah, sedih banget kalau mengenangnya..........Selama di rumah sakit kami semua terus menjaga dan membimbingnya untuk berzikir menyebut nama Allah dan membacakan Al-Qur'an seperti surat Yassin dan surat-surat pendek lain. Sampai pada hari ke-3 ia mulai tidak tidur, hari ke-5 nafasnya tersenggal-senggal sampai hari berikutnya dan masih tidak tidur. Hari ke-6 sore, sempat aku bertanya pada suster yang menjaga di rumah sakit tersebut karena tidak adanya peralatan medis seperti ventilator
(alat bantu pernafasan) apa tidak sebaiknya pasien direkomendasikan pindah rumah sakit yang lebih lengkap? Suster mengatakan belum ada instruksi dari dokter. Sampai pada saat hari ke-7 dini hari sekitar pukul 02.00 wib, dokter merekomendasikan untuk pemindahan pasien ke rumah sakit yang memiliki ventilator, tetapi karena susahnya suster dan dokter menghubungi dan mendapatkan rumah sakit yang dituju, aku dan suami saat itu juga harus keliling ke beberapa rumah sakit di Jakarta dan Bekasi tetapi hasilnya nihil. Ternyata susah untuk masuk rumah sakit yang memiliki ventilator baik itu di Jakarta dan Bekasi karena penuh pasien di ICU atau mendahulukan pasien dari rumah sakit tersebut bukan pasien rumah sakit lain. Duh sedih rasa hati ku dan rasanya ingin marah.......
Akhirnya kami dapat kabar baik , pada pukul 06.00 wib saudara kami dapat dipindahkan ke rumah sakit yang ada fasilitas ventilator. Setelah proses adminstrasi dan pemindahan rumah sakit berjalan pasien dapat segera masuk ICU untuk dipasang ventilator dengan cara melubangi leher hingga tembus tenggorokannya....
Tapi pada pukul 07.00 kami mendapatkan kabar saudara kami Syarifudin Maulana Lubis (Mul) telah meninggal dunia............. rasa-rasanya baru sejam saja kami pindahkan ia ke rumah sakit ini.
Innalillahi wa innailahi rojiun
Apa hendak dikata, Mul sudah berjuang, kamipun juga sudah berjuang, suster dan dokter sudah berjuang..........tetapi Allah lebih sayang kepadanya.
Kabar yang kudengar jika ternyata Mul masih bertahan hidup maka fungsi otaknya tidak berjalan dengan baik seperti semula, kami rasa ini jalan yang terbaik.
Setelah 9 bulan berlalu kami masih sering berziarah ke makamnya dan tak lupa selalu mendoakannya.
Berikut adalah sepenggal data –data yang saya peroleh mengenai Demam Berdarah dan semoga berguna. Tentu saja karena saya bukan ahli medis perlu di combined dengan data-data yang lebih akurat dari ahli medis.
Yang penting jagalah kebersihan dan kesehatan diri kita dan lingkungan sekitar. Menguras bak mandi seminggu sekali, perhatikan jika ada benda di sekitar kita yang dapat menampung air jika tak berguna segera dibereskan jika masih berguna dirawat kebersihannya. Makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, rajin mencuci tangan setiap beraktifitas, olah raga yang mudah aja yang penting syaraf dan otot tubuhnya dilatih dan menjalankan pola hidup sehat lainnya.


DEMAM BERDARAH

Tanda dan Gejalanya
Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan — pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke Dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :
• Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
• Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
• Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur dsb.
• Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.
Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.

Diagnosis
Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif.
Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis.
Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu akut.

Pengobatan
Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.
Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan.

Epidemiologi
Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut.

Pencegahan
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.



Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home