Monday, December 22, 2008

ISU GLOBAL KESEHATAN REPRODUKSI

Beberapa issue global tentang kesehatan reproduksi remaja terkini yang sedang menjadi pembicaraan hangat antara lain Kesetaraan Gender, masalah lansia, Trafficking, aborsi, dan HIV AIDS disamping issue lain. Kumpulan berita yang dirilis dari berbagai media sering membahas ketiga hal tersebut. Dan berbagai pihak mengkaitkan issue tersebut sebagai bagian dari permasalahan yang berkaitan dengan kemiskinan. Proses globalisasi itu sendiri memegang peranan penting dalam perubahan permasalahan kesehatan dunia termasuk kesehatan reproduksi. Perubahan yang cepat sebagai dampak globalisasi ini juga terjadi pada perilaku remaja. Hal ini didukung oleh kemudahan mendapatkan informasi, kemudahan memperoleh sarana dan prasarana, kemudahan dalam komunikasi. Kemudahan kemudahan ini pada dasarnya untuk kesejahteraan umat namun disisi lain bias juga menjerumuskan umat ke dalam kondisi yang menyulitkan.

Issu Gender Dalam Kesehatan Reproduksi;
Salah Satu tolok ukur Millennium Development Goals (MDGs), adalah terwujudnya kesetaraan gender dalam akses terhadap pendidikan Laki2/Perempuan =100 % pada tahun 2015. Dan ahir ahir ini pengarusutamaan Gender menjadi tofik hangat di banyak negara khususnya negara negara berkembang.
Menurut kajian yang dilaksanakan oleh UN Development for Women (UNIFEM), dalam dua dekade terahir di negara negara berkembang terjadi peningkatan ketidak setaraan laki laki dan perempuan. Kesenjangan ini justru karena proses globalisasi, dengan adanya keterbukaan yang diiringi dengan masuknya informasi dan teknologi terbyata tidak dapat di akses oleh para perempuan di Negara berkembang. Akibatnya para perempuan akan kalah bersaing dengan laki laki yang memiliki akses terhadap informasi dan teknologi. Sebagai akibatnya keterbukaan global membuat perempuan di negara berkembang semakin tertinggal.
Persfektif Perempuan menurut DAWN (Development Alternatives of Women for a New Era); menurut DAWN: Kebijakan dunia usaha harus dibedakan antara laki2 dan perempuan karena perbadaan akses thd sumber daya ekonomi, tg jawab sosial, dan sifat biologis.
Organisasi Wanita juga berhasil menginisiasi kebijakan publik sebagai contoh Contoh: Larangan bagi perempuan bekerja menggunakan pestisida dalam pertanian ; Wanita Afrika menuntut perhatian khusus ttg pola hidup ; Wanita latin Afrika menolak eksplorasi perusahaan di daerah Amazon krn kawatir tanaman tradisional utk
kesehatan wanita disana rusak dan kebijakan lainnya.
Double Whammy for women; menurut Boonthan Sakanond; Akibat Krisis ekonomi para wanita di Asia mengalami “Redomesticating” beberapa perusahaan yg terkena imbas krisis dan mem PHK sebagian pekerja maka yg paling mudah terkena PHK adalah Perempuan. Memaksa perempuan mancari alternatif pekerjaan lain dalam penelitian terbukti peningkatan pekerja komersial sex. Pengalaman di Thailan dlm masa krisis terjasi 300 ribu PHK, kebanyakan korbannya adalah wanita. Di Hongkong, Pilipina, juga mengalami hal yang sama.
Prangtip Daorang dan Kafil Yamin; membuat statement : Women Last in Firt Out; artinya wanita dalam memperoleh kesempatan kerja untuk dapat masuk pada urutan terahir; apa bila akan di PHK pada urutan pertama, kejadian ini terjadi di Asia tenggara. Laporan ILO mengatakan bahwa perbaikan ekonomi pasca krisi di Asia; Wanita tidak mendapat benefit yang adil. Pekerja migran wanita di Asia berkembang pesat dalam jumlah; data terahir terdapat 1,5 juta pekerja baik legal maupun ilegal, tujuan penkerja migran, Saudi, Kuwat, Taiwan, Korea, Malaisya, Brunei dan Singapura.
Kesetaraan gender dalam pemerintahan; keberadaan Jumlah kabinet wanita belum seimbang dengan komposisi cabinet secara keseluruhan, Di Indonesia ada kecenderungan kesulita pemenuhan kuota bagi Partai Peserta PEMILU untuk mencalonkan wakilnya 30% perempuan,

Issue Kesehatan Reproduksi lansia:
Lanjut usia atai lansia marupakan masa dimana seseorang berada pada kondisi yang merupakan resultan atau hasil ahir periode kehidupan sebelumnya. Diharapkan pada masa ini seseorang tinggal menikmati hasil kerjanya. Dengan adanya peningkatan umur harapan hidup terjadi peningkatan jumlah lansia yang sangat bernakna ahir ahir ini; dan ada kecenderungan beberapa tahun yang akan dating jumlahnya masih akan meningkat. Akibatnya Dependency ratio akan meningkat; artinya dalam suatu Negara akan terjadi jumlah usia produktif harus menaggung lebih banyak usia non produktif dimana sebagian besar adalah lansia.
Di beberapa Negara maju umur harapan hidup telah mencapai sekitar 80 tahun akibatnya didalam suatu populasi akan terdapat lansia yang banyak, beberapa kondisi yang berkaitan dengan lansia antara lain: Kelaparan; Kemiskinan; asupan diet yang tidak adequate; gangguan fungsi organ; isolasi social; kesepian; masalah demografi pedesaan dan perkotaan; depresi; berkurangnya ingatan; ketergantungan, dan kesehatan mulut dan gigi yang jelek. Dari semua kondisi tersebut berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi lansia.

Issue Issue lain lain dalam Kesehatan Reproduksi:
Trafficking merupakan masalah lama yang masih tetap hangat dibicarakan samai ahir ahir ini; terutama di negara negara berkembang dan masyarakat miskin. Trafficking muncul dari berbagai bentuk, mulai dari penjualan bayi, anak dan wanita. Hampir semua korban trafficking adalah anak anak dan wanita, belum dijumpai korban trafficking pria dewasa. Traffiking sangat erat kaitanya dengan perbudakan atau praktek praktek yang menyerupainya.
Ada beberapa bentuk kegiatan atau praktek praktek yang berkaitan dengan trafficking antara lain: Debt bondage adalah suatu status seseorang yang harus melayani orang lain dalam waktu lama sehubungan dengan nilai yang telah dibayar orang lain tersebut dimana tidak ada batasan waktu dan batasan tugas, dan nilai pekerjaannya itu tidak dapat untuk membayar atau melunasi. Serfdom adalah suatu status seseorang akibat suatu kekuatan hukum, transaksi, atau perjanjian tertentu yang menyebabkan orang tersebut bekerja kepada orang lain baik dibayar maupun tidak, dan orang tersebut tidak memiliki kekuatan untuk merubah statusnya. White slavery atau perbudakan untuk industry sex. Kebanyakan korban dari white slavery ini adalah bukan orang kulit putih, adalah kondisi seseorang akibat transaksi atau perjanjian tertentu mengakibatkan dirinya dapat di ekploatasi secara seksual oleh orang lain, kebanyakan korbannya dipekerjakan dalam kegiatan prostitusi.
Dengan adanya bukti bukti bahwa banyaknya terjadi trafficking di negara negara berkembang yang sebagian besar korbanya dipekerjakan dalam industrri sex; banyak kalangan menganggap penting untuk segera dicarikan jalan keluar guna menangani masalah ini. Penanggulangan secara nasional dan regional saja tidaklah cukup. Perlu diadakan kesepakatan internasional untuk mengatasi perdagangan anak anak dan perempuan. Dampak yang dikawatirkan dengan adanya trafficking ini adalah terjadi penyebaran penyakit menular seksual termasuk HIV AIDS, kehamilan yang tidak diharapkan, anak anak tidak memperoleh pendidikan yang memadai dan timbulnya dampak social laiannya.

Perubahan perilaku yang cenderung keluar dari kebiasaan sesuai norma social budaya setempat. Hal ini berkenaan dengan arus globalisasi dimana terjadi transfer informasi dari suatu negara ke negara lain. Dalam berapa hal perubahan yang cepat dari suatu kebiasaan perilaku ke perilaku yang lain sering menimbulkan beberapa akibat yang kurang sesuai. Perubahan perilaku yang perlu harus segera diperhatikan antara lain: pergaulan bebas; pemakaian obat obatan terlarang; penggunaan alcohol dll.
Dengan adanya pergaulan bebas akan meningkatkan adanya kehamilan remaja atau kehamilan yang tidak diharapkan. Kehamilan yang tidak diharapkan ini berkontribusi terhadap meningkatnya angka aborsi dan lahirnya anak anak yang tidak diharapkan dari orang tuanya. Dari aborsi sendiri akan menimbulkan berbagai dampak yangh harus ditanggung oleh pihak ibu. Issue tentang aborsi telah mengundang berbagai pro dan kontra di berbagai belahan dunia. Di beberapa negara berkembang tercatat bahwa 15 - 30% kematian maternal berkaitan dengan komplikasi aborsi. Dari data 40 juta keguguran ditengarai 20 juta diantaranya adalah aborsi illegal dari angka tersebut 19 juta diantaranya terjadi di negara berkembang, bila dilihat dari kelompok umurnya ternyata aborsi illegal lebih banyak terjadi pada kehamilan remaja.
Secara keseluruhan di dunia diperkirakan 38% kehamilan adalah tidak diharapkan dan 22 % diantaranya berahir dengan keguguran. di negara negara Afrika tercatat 30% kehamilan adalah tidak diharapkan, 15% diantaranya berahir dengan keguguran, di Eropa Timur tercatat 63 % kehamilan tidak diharapkan dan 57% diantaranya berahir dengan keguguran, di Amerika 49% kehamilan tidak diharapkan dan 54% diantaranya berahir dengan keguguran.
Selain pergaulan bebas, penyimpangan perilaku remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi masih ada beberapa hal, misalnya penggunaan obat obatan terlarang, merokok, penggunaan alcohol.
Semua faktor di atas memberikan pengaruhnya pada perilaku kesehatan reproduksi, yang bisa bersifat sebagai:
(1) faktor pencetus (predisposing factor) atau sifat yang memotivasi perilaku;
(2) faktor pemungkin (enabling factor) atau sifat yang menfasilitasi perilaku individu; atau
(3) faktor penguat (reinforcing factor) atau sifat yang menunjukkan suatu pujian atau hukuman atau semua feedback yang mengikuti atau yang merupakan antisipasi sebagai konsekuensi dari perilaku (Green, 1991). Tiap faktor memberikan pengaruh positif (protektif) atau membuat risiko (negatif) untuk keluaran kesehatan reproduksi remaja yang sehat.

Issue selanjutnya yang menjadi pembicaraan hangat ditingkat global adalah HIV AIDS. Beberapa puluh tahun yang lalu HIV AIDS belum dikenal, namun sekarang epidemic HIV AIDS telah menyebar di seluruh dunia. Sebagai contoh di Boswana Afrika Selatan dan Simbagwe sekitar seperempat sampai sepertiga remaja putri telah terjangkit HIV. Hal ini yang menyebabkan kematian remaja di negara tersebut banyak disebabkan oleh AIDS. Penyebaran HIV di kalangan masyarakat khususnya remaja terjadi karena perubahan pola perilaku. Baik perilaku berganti ganti partner sex maupun perilaku penggunaan obat obat terlarang.


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home